Beberapa hari yang lalu ketika sedang ngobrol dengan seorang ibu, sebut saja namanya Nani, saya diberitahu bahwa Nani selama ini mempunyai phobia terhadap kucing (ailurophobia). Bila ada kucing mendekatinya, Nani ketakutan, sampai “jingkrak-jingkrak” dan berteriak-teriak. Rasa takut yang berlebihan dan tidak rasional inilah yang membuat Nani datang menemui saya dan meminta agar saya dapat membantunya menghilangkan phobia yang dideritanya.
Singkat cerita, saya ‘proses’ Nani dengan ilmu hipnoterapi yang saya pelajari dari pakar teknologi pikiran, Bapak Adi W. Gunawan di Surabaya. Dengan menggunakan teknik tertentu yang sistematis dan sangat terstruktur, saya masuk ke pikiran bawah sadar Nani dan berbicara dengan si “Memeng”, bagian diri Nani yang muncul pada saat Nani berusia 8 th, di mana Nani merasakan ketakutan terhadap kucing untuk pertama kalinya, ketika Nani berangkat sekolah dan diikuti seekor kucing yang cakar kakinya menarik kaos kaki si Nani kecil.
Saya ajarkan “mantra khusus” kepada si “Memeng” untuk dibaca setiap kali ada kucing yang mendekat. Juga saya berikan edukasi untuk tidak lagi takut terhadap kucing.
Terapi yang berlangsung selama sekitar 45 menit ternyata telah membuat si “Memeng” tidak lagi takut terhadap kucing. Hari ini saya bertemu Nani. Dia bercerita kepada saya, bahwa kemarin di rumah dia berjumpa seekor kucing dengan jarak yang cukup dekat, kurang dari setengah meter. Nani mengatakan bahwa dia merasa biasa-biasa saja, tidak ada lagi rasa takut. Padahal 2 hari sebelum terapi Nani merasakan ketakutan hebat, ketika melihat seekor kucing di dapur rumahnya, meskipun dari jarak yang cukup jauh. Saat itu Nani berteriak meminta tolong kepada mamanya untuk mengusir kucing tersebut.
Ada rasa bahagia dengan kemajuan yang telah dicapai oleh Nani. Sekarang si “Memeng” tidak lagi menjadi momok bagi Nani.