Banyak Klien dewasa datang kepada saya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam kehidupannya.
Tanpa mereka sadari permasalahan-permasalahan besar yang terjadi di masa dewasa sebenarnya merupakan permasalahan sepele yang terjadi pada masa kanak-kanak Klien.
Kejadian-kejadian sepelu yang sebenarnya bersifat netral di masa kanak-kanak, berakibat buruk/ merusak dan menimbulkan masalah di kehidupan Klien dewasa tersebut.
Anda mungkin tidak pernah berpikir dan/ tidak percaya bahwa suatu ejekan ringan kepada seorang anak seperti : “Sudah hitam, gendut pula” dapat menyebabkan seorang dengan jabatan manajer datang kepada saya guna menyelesaikan rasa tidak percaya diri pada saat melakukan presentasi, timbul ketakutan yang luar biasa ketika sang Boss memanggilnya dan merasakan bahwa karirnya terhambat di masa dewasanya; hubungan yang tidak harmonis dan kemarahan terhadap orangtua ketika seseorang dewasa yang disebabkan karena kemarahan orangtua sewaktu dia masih kanak-kanak; atau contoh lain kemarahan dan pemaksaan orangtua terhadap seorang anak untuk makan menyebabkan seseorang berbicara gagap dan masih banyak lagi hal-hal lain yang muncul pada proses terapi.
Seorang hipnoterapis yang menggunakan Affect Bridge Technique dengan melakukan regresi emosi atau Ego Personality (EP) Regression Technique pastilah sering menemui hal-hal yang sebutkan di atas.
Pengalaman masa kanak-kanak sebagai respons emosi negatif seperti takut, marah/ kemarahan, kecewa/ dikecewakan, diacukan/ tidak dianggap dan emosi negatif lainnya, secara tidak disadari, “bersemayam” dan terbawa sampai seseorang dewasa. Dalam hal ini mekanisme respons “fight or flight” sangatlah berperan dalam memunculkan pola baru pada kehidupan Klien dewasa.
Hal yang sebenarnya terjadi adalah semua peristiwa/ pengalaman traumatis di masa kanak-kanak adalah bersifat netral. Peristiwa yang bersifat netral tersebut mengalami distorsi akibat ‘gagal paham’ si anak.
Proses terjadinya gagal paham tersebut melekat erat di pikiran bawah sadar dewasa. Hal ini juga diperkuat dengan pengalaman-pengalaman serupa atau mirip yang terjadi berulang terhadap si anak dan terbawa sampai dewasa, yang muncul sebagai simtom.
Simtom yang besar dapat mengganggu, bahkan “mengendalikan” pikiran bawah sadar dewasa serta mempengaruhi hidup dan kehidupannya.
Pada proses restructuring dengan menggunakan Affect Bridge Technique atau EP Regression Technique, seorang hipnoterapis yang handal dan profesional akan melakukan emotionals release serta menyelesaikannya pada kesempatan pertama penyebab tersebut muncul.
Cara lain adalah dengan menggunakan self-hypnosis, berbicara dengan EP yang menghambat, dan melakukan negosiasi.
Prinsipnya adalah berdamai dengan inner child, harmonisasi dengan EP-EP kita atau melakukan proses restructuring.
Sudahkan Anda berbicara dan berdamai dengan inner child Anda?