SERI EMOSI-EMOSI YANG DAPAT DITANGANI DENGAN HIPNOTERAPI
DEFINISI
MENURUT KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (KBBI)
- Frustrasi/frus·tra·si/ n : rasa kecewa akibat kegagalan di dalam mengerjakan sesuatu atau akibat tidak berhasil dalam mencapai suatu cita-cita: — dapat timbul apabila jurang antara harapan dan hasil yang diperoleh tidak sesuai.
- Kata “frustrasi” berbeda dengan kata “frustasi”. Bila Anda mencari di KBBI Anda tidak akan pernah menemui kata frustasi, yang tertulis hanya : Maaf, tidak ditemukan kata yang dicari. Anda mencari kata frustasi dalam huruf kapital FRUSTASI
MENURUT WIKIPEDIA
Frustrasi, dari bahasa Latin frustratio, adalah perasaan kecewa atau jamban akibat terhalang dalam pencapaian tujuan. Semakin penting tujuannya, semakin besar frustrasi dirasakan. Rasa frustrasi bisa menjurus ke stress.
Frustrasi dapat berasal dari dalam (internal) atau dari luar diri (eksternal) orang yang mengalaminya.
Sumber yang berasal dari dalam termasuk kekurangan diri sendiri seperti kurangnya rasa percaya diri atau ketakutan pada situasi sosial yang menghalangi pencapaian tujuan. Konflik juga dapat menjadi sumber internal dari frustrasi saat seseorang mempunyai beberapa tujuan yang saling berinterferensi satu sama lain. Penyebab eksternal dari frustrasi mencakup kondisi-kondisi di luar diri seperti jalan yang macet, tidak punya uang, atau tidak kunjung mendapatkan jodoh.
CARA MENGATASI FRUSTRASI
Frustrasi adalah perasaan kecewa, sering kali disertai ekspresi marah dalam wujud sikap atau cara yang tidak berguna atau merugikan. Frustrasi berkaitan dengan harapan bahwa dunia beserta isinya harus menjadi, bersikap atau bereaksi sesuai kemauan Anda. Pada kenyataannya, segala sesuatu ‘terjadi sesuai dengan yang semestinya terjadi’ sehingga teriakan dan kemarahan tidak dapat mengubahnya. Yang perlu Anda ubah adalah “cara pandang Anda”, atau sudut pandang, pada suatu kejadian. Jika Anda menderita karena frustrasi yang lama, lesu, atau sedang dalam hubungan atau pertemanan yang sangat sulit, atasilah masalah yang mendasari dan belajarlah teknik coping yang akan membantu Anda berada dalam jalur emosi yang sehat.
METODE 1 : MENGATASI SITUASI YANG MEMBUAT FRUSTRASI
- Ketahuilah pemicunya. Apakah Anda menjadi frustrasi saat Anda dipaksa untuk menunggu dan tidak melakukan apa-apa? Apakah Anda merasa lebih marah setelah perdebatan langsung, atau perilaku pasif-agresif? Saat Anda menyadari jenis situasi yang mengganggu Anda, ataupun pemicu yang lebih spesifik seperti macet atau orang-orang tertentu, Anda dapat mencoba menghindarinya sebelum situasi-situasi tersebut terjadi. “Even if you cannot avoid it, you may be more prepared to try the following coping mechanisms.”
- Anda mungkin juga ingin mencari saran khusus, seperti cara mengatasi ketidaksabaran atau cara membuat orang memahami Anda.
- Tarik napas dalam. Sebelum Anda menjadi marah atau frustrasi, berhenti sejenak dan ambil satu napas dalam. Hitung sampai sepuluh secara perlahan saat Anda menarik napas, kemudian hitung sampai sepuluh lagi saat Anda menghembuskan napas. Ulangi beberapa kali jika perlu, sampai Anda merasa lebih tenang dan terkontrol.
- Ubahlah ekspektasi atau harapan Anda pada orang lain. Berhenti berharap orang lain berperilaku secara spesifik. Pribadi orang lain terbentuk dari pengalaman yang berbeda, dan sering kali tidak ingin atau bisa menyesuaikan dengan harapan Anda akan perilaku yang Anda anggap benar. Anda tidak perlu merasa senang karena perilaku orang lain. Ketimbang itu, cobalah fokus mengendalikan reaksi Anda sendiri, bukan perilaku mereka.
- Periksalah bahwa reaksi Anda rasional. Sebelum Anda berteriak, membuat sikap yang kasar, atau mencela seseorang, pikirkanlah terlebih dahulu. Tanyakan pada diri Anda sendiri pertanyaan-pertanyaan ini untuk membantu Anda mengetahui bagaimana harus merespon:
- Apakah sesuatu sungguh sama seperti apa yang saya rasakan? Apakah orang lain melihat hal yang sama seperti yang saya lihat?
- Dapatkah saya secara baik mengungkapkan persoalan saya, supaya apa saya inginkan dapat terpenuhi?
- Akankah kata-kata positif dan sopan membuat seseorang lebih mungkin mau untuk membantu saya?
- Jika saya menerima pilihan atau kebutuhan orang lain, dapatkah kami bekerja sama satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan saya juga?
- Berhenti melihat diri Anda sebagai korban. Merasa diri Anda sebagai korban, atau mengharapkan penghargaan untuk penderitaan Anda, dapat menghalangi Anda dalam merespon secara rasional dan menghargai apa yang dunia tawarkan. Jika kondisi ini menggambarkan Anda, atau jika Anda merasa tidak berguna dan menyesal akan diri Anda sendiri, mulailah untuk mengubah cara pandang dan perilaku Anda.
METODE 2 : MENGATASI FRUSTRASI BERKEPANJANGAN
- Alihkan diri Anda dengan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi penuh. Tenggelam dalam frustrasi atau aspek negatif dari hidup Anda dapat membuat frustrasi bertambah buruk, sampai hal tersebut berkembang ke dalam kebiasaan sehari-hari. Memang tidak mudah untuk kembali bangkit, oleh karena itu daripada Anda tenggelam dalam perasaan, bawalah diri Anda kedalam suatu aktivitas yang memerlukan perhatian penuh. Terutama pilihlah sebuah aktivitas yang membuat Anda senang, seperti olahraga, game, atau hobi, tetapi kegiatan seperti bersih-bersih rumah pun dapat menjadi pengalih yang efektif, selama hal-hal tersebut bukanlah sumber dari frustrasi Anda. Jika Anda tidak memiliki hobi, berikut adalah kumpulan nasihat dan saran khusus untuk menemukan salah satu.
- Lawanlah penundaan. Frustrasi dapat membuat lesu, atau kurang termotivasi. Hal ini dapat menyebabkan Anda menghabiskan waktu atau aktivitas yang tidak produktif atau menyenangkan, atau gagal untuk mencapai tujuan akibat penundaan. Jika penjelasan ini sesuai, berhentilah menunda, cobalah tips-tips berikut, jika sesuai dengan situasi Anda:
- Hilangkan pengganggu. Matikan ponsel Anda, alat elektronik lain, atau internet, kecuali diperlukan untuk tugas tertentu yang sedang Anda kerjakan. Bersihkan area kerja Anda dari semua barang yang tidak perlu.
- Tetapkan tenggat waktu atau deadline dan hadiah bagi Anda. Tugas yang tidak menyenangkan atau sulit dapat melemahkan motivasi Anda. Tambahkan tekanan tambahan dengan ‘pemikat’ positif, dengan cara memberi hadiah bagi diri Anda dengan makanan ringan, hiburan, atau hadiah lain dengan syarat Anda dapat menyelesaikan deadline kecil dalam waktu satu jam, atau pada akhir hari.
- Tetap fokus pada satu tugas at time. Berhentilah mengerjakan banyak tugas sekaligus! Mengerjakan banyak tugas sekaligus hampir selalu membuat masing-masing tugas menjadi lebih sulit dan rentan ditunda, meskipun Anda menganggap Anda dapat mengatasinya.
- Luangkan waktu bersama orang-orang yang mendukung. Temuilah sahabat dimana Anda dapat bercerita tentang frustrasi yang Anda alami, yang mau mendengarkan dan tidak mengkritik Anda. Jika Anda tidak memiliki sahabat dekat yang Anda merasa nyaman untuk mencurahkan isi hati, carilah seseorang yang dapat menemani atau membantu saat Anda sedang menghadapi tugas-tugas yang sukar, seperti mencari lowongan kerja atau menggunakan situs kencan.
- Analisa apa yang membuat Anda frustrasi. Meskipun Anda merasa masalahnya sudah jelas, dengan membicarakannya dapat membantu Anda mengetahui masalah-masalah yang tidak terlihat misalnya harga diri rendah atau kecemasan tertentu.
- Obati diri Anda. Ada garis tipis yang membedakan antara memotivasi dan menghukum diri. Saat ucapan ‘penyemangat’ Anda mulai terasa atau terdengar kasar, berhentilah memaksa diri Anda dan beristirahatlah. Sediakan makanan ringan kesukaan Anda dalam situasi seperti ini, atau keluarlah berjalan-jalan sejenak. Berikanlah waktu istirahat yang lama untuk diri Anda sekali-sekali, dengan mandi busa, permainan olahraga, atau aktivitas lain yang membuat Anda merasa terisi kembali dan bahagia.
- Buatlah catatan atas pencapaian Anda. Frustrasi seringkali diikuti perasaan kurang berguna atau bermakna, tapi orang yang frustrasi jarang memiliki pandangan yang realistis akan diri mereka. Lawan situasi ini dengan membuat sebuah catatan atas semua prestasi Anda, termasuk untuk tugas sehari-hari di mana Anda merasa memiliki kesulitan. Jika Anda memiliki masalah untuk mengakui atau menghargai segala hasil pencapaian Anda, mungkin Anda memiliki masalah yang harga diri. Temuilah sahabat atau anggota keluarga untuk membantu Anda.
- Catatlah hanya kejadian-kejadian yang positif. Sebagai contoh, jika Anda memiliki masalah memotivasi diri Anda untuk mencuci pakaian, catatlah setiap kali Anda berhasil mengerjakan tugas ini. Jangan mencatat saat Anda tidak dapat mengerjakannya.
- Beraktivitas fisik untuk mengurangi stres. Aktivitas fisik dapat mengurangi tekanan dan stres yang disebabkan rasa frustrasi, terutama bila Anda berlatih dalam lingkungan yang tepat. Cobalah jalan-jalan, joging atau hiking di luar rumah, di lingkungan yang alami jika memungkinkan. Bila Anda tidak terbiasa beraktivitas secara rutin, lakukan dengan santai dan perlahan sehingga Anda merasa kembali segar, bukan malah menjadi lelah.
- Jika Anda tidak bisa meluangkan waktu untuk sejenak melakukan aktivitas fisik selama berkutat dengan tugas-tugas yang membuat frustrasi, gunakanlah sejenak waktu istirahat Anda untuk berlatih nafas dalam atau meditasi.
- Ubah rencana Anda. Apabila pekerjaan pribadi atau tugas yang berulang membuat Anda frustrasi, carilah pekerjaan lain atau hobi untuk Anda kerjakan sementara waktu. Jika Anda merasa frustasi saat bekerja, carilah ide untuk membuat pekerjaan Anda berjalan lebih lancar, atau mintalah pembagian waktu kerja (shift) dalam tugas-tugas pekerjaan atau jadwal Anda.
- Pertimbangkan untuk beristirahat di sela-sela pekerjaan, untuk menghindari rasa jenuh dan frustrasi. Gunakan 30-60 menit untuk bekerja, dengan istirahat selama 5 menit di sela-selanya.
- Jika pekerjaan Anda menyebabkan stres dan frustrasi yang hebat, pertimbangkan untuk mengambil liburan, cuti panjang, ataupun mencari pekerjaan lain.
- Kenali perilaku yang negatif. Frustrasi seringkali menyebabkan pikiran dan perilaku yang hanya menyebabkan situasi bertambah buruk. Cobalah mengontrol diri Anda saat situasi negatif ini terjadi, dan segera beristirahat dengan mengikuti saran diatas.
- Membayangkan tentang apa yang akan terjadi, atau membayangkan tentang keadaan dalam hidup yang Anda harapkan.
- Menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak menyenangkan dan tidak produktif, seperti menonton acara televisi yang tidak Anda suka.
- Duduk dan tidak mengerjakan apa-apa.
METODE 3 : MENGATASI FRUSTASI DALAM SUATU HUBUNGAN ATAU PERTEMANAN
- Jangan bicara saat Anda masih marah. Apabila Anda sering frustrasi atau marah pada seseorang, sebuah pembicaraan dapat membantu Anda memperbaiki hubungan Anda. Namun, percakapan yang dimulai ketika salah satu dari Anda sedang marah biasanya akan memicu kepada argumentasi yang tidak produktif. Tunggu hingga Anda merasa tenang jika memungkinkan, atau diam. Saat Anda dan pihak yang berselisih sudah tenang, temuilah dan mulailah pembicaraan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
- Bawa satu masalah pada satu waktu. Mulailah pembicaraan dengan membahas satu masalah, contohnya perilaku tertentu yang membuat Anda frustrasi. Cobalah untuk tetap fokus pada topik ini sampai Anda sudah benar-benar membahasnya. Boleh untuk membicarakan penyebab masalah yang mendasari atau tindakan yang berhubungan, tapi cobalah untuk menghindari membawa pembicaraan kepada hal-hal yang dapat menyakiti Anda.
- Berikan kesempatan pada orang lain untuk menanggapi. Izinkan orang lain berkesempatan untuk menanggapi secara rinci, tanpa menyelanya. Cobalah untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh sebelum Anda memutuskan memberi tanggapan. Jika Anda merasa sulit, cobalah untuk mengulangi kata-kata orang lain tersebut dalam hati untuk menjaga Anda tetap fokus, dan menjaga wajah dan tubuh Anda lurus menghadap lawan bicara Anda.
- Bersikap jujur namun penuh kasih. Berbicaralah secara jujur tentang apa yang Anda rasakan, dan apa yang ingin Anda ubah, dan mintalah orang lain untuk mengutarakan pendapat dengan jujur juga. Akan tetapi, jangan mengatakan kata-kata yang menghina atau menyakiti. Gunakan kalimat yang dimulai dengan “saya” saat mengutarakan apa yang Anda rasakan, daripada menggunakan “kamu”, yang terdengar seperti menuduh.
- Hindari perilaku pasif-agresif, seperti menutupi emosi asli Anda atau menghina seseorang dibelakang mereka.
- Hindari sindiran tajam atau penghinaan selama pembicaraan ini, meskipun hanya sebagai lelucon.
- Kemukakan solusi masalah pada orang lain. Cobalah untuk mencapai kompromi dimana Anda berdua merasa puas. Menulis daftar ide atau solusi bersama-sama kadangkala dapat membantu. Anda tidak perlu memberikan jawaban yang sempurna pada pembicaraan pertama. Jika perlu, jelaskan bahwa solusi yang diputuskan adalah sementara, kemudian atur waktu untuk membicarakannya kembali dalam beberapa minggu untuk melihat apakah solusi tersebut dapat berjalan dengan lancar.
- Tunjukkan apresiasi untuk usaha yang dilakukan. Berterimakasihlah pada orang lain saat ia berusaha mengubah perilakunya. Meskipun perubahan kecil, lebih kecil dari yang Anda inginkan, dapat membawa kepada perubahan yang lebih besar bila Anda mendorong mereka.
T I P S
Bila Anda tidak yakin dengan penyebab frustrasi, mintalah saran dari sahabat yang Anda percaya, mentor, konselor, atau terapis.
CARA TERMUDAH ADALAH DENGAN MENGHUBUNGI SEORANG HIPNOTERAPIS
Hipnoterapi terbukti sangat efektif dalam menguras tuntas emosi-emosi yang di pikiran Anda. Carilah hipnoterapis dari lembaga yang dapat dipercaya, yang sudah tersertifikasi. Dengan teknik Affect Bridge, maka emosi-emosi tersebut dapat dengan mudah dikuras sampai habis, sehingga tentunya hal ini akan membuat Klien menjadi plong dan nyaman. Seorang hipnoterapis yang handal dan profesional di samping menguras emosi-emosi negatif Klien juga akan memberikan pemaknaan baru, sehingga Klien memperoleh insight untuk berubah cara pandangnya dalam menghadapi suatu kejadian netral yang dapat berdampak negatif bila dimaknai secara keliru.