DISFUNGSI SEKSUAL PADA PRIA, MEDIS DAN HIPNOTERAPI

Disfungsi seksual pria

Diperkirakan bahwa satu dari 10 orang pria memiliki masalah yang berhubungan dengan seks, seperti ejakulasi dini atau disfungsi ereksi. Dr. John Tomlinson dari The Sexual Advice Association menjelaskan beberapa penyebab, dan di mana penderita mencari bantuan.

“Disfungsi seksual pada pria adalah ketika dia tidak mampu melakukan peran seksualnya dengan benar,” kata Dr Tomlinson.

“Masalah utama adalah ketidakmampuan seorang pria untuk ber-ereksi. Hal ini yang paling sering terjadi, daripada yang dapat disadari oleh seorang pria. Kejadian pada kelompok laki-laki dengan usia 20-40 tahun sebesar 7-8%, kelompok usia 40-50 tahun sebesar 11%, sedangkan pada usia 60 tahun sekitar 40%, serta lebih dari 50% terjadi pada pria di atas 70 tahun.” Hal ini dapat terjadi pada siapa pun, apakah dia seorang pria dengan pola seksual normal/ menyukai lawan jenis (straight), gay, biseksual atau transgender.

DISFUNGSI EREKSI (IMPOTENSI)

Terjadi ketika seorang pria tidak bisa, atau tidak dapat mempertahankan ereksi. Kebanyakan pria mengalami hal tersebut pada suatu waktu dalam hidup mereka. “Hal ini hanya menjadi masalah, ketika si pria atau pasangannya menganggapnya sebagai suatu masalah,” kata Dr. Tomlinson.

PENYEBAB DISFUNGSI EREKSI

“Berbagai hal menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi. Beberapa dikarenakan faktor psikologis dan beberapa lainnya disebabkan faktor fisik,” kata Dr. Tomlinson.

“Masalah psikologis cenderung mempengaruhi orang-orang muda, seperti yang seringkali terjadi pada malam pertama dan juga bisa berulang terus menerus. Seringkali, masalah ini menetap. Namun bisa jadi ada masalah psikologis yang lebih serius tentang seks yang perlu bantuan seorang terapis psikoseksual.”

Kekhawatiran tentang pekerjaan, uang, sebuah hubungan (relationship), keluarga, dan bahkan kekhawatiran tentang tidak bisa ereksi, dapat menjadi faktor penyebab seseorang tidak bisa ereksi.

FAKTOR FISIK SEBAGAI PENYEBAB DISFUNGSI EREKSI PADA PRIA

KONDISI MEDIS PENYEBAB DISFUNGSI EREKSI

  • Penyakit jantung
  • Diabetes mellitus (kencing manis)
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan arteri, termasuk arteri di daerah penis, yang sangat sempit (1-2 mm diameter dibandingkan dengan sekitar 10 mm arteri jantung)
  • Kadar hormon testosteron yang rendah: kadar testosteron menurun ketika seorang laki-laki usianya bertambah tua, tapi tidak semua orang mengalami hal itu. Mereka yang mengalami, akan memiliki gejala seperti rasa lelah dan lemas, serta hilangnya minat dalam (dan ketidakmampuan untuk melakukan) seks.

OBAT-OBATAN SEBAGAI PENYEBAB DISFUNGSI EREKSI

  • Beberapa obat yang diresepkan dokter, meliputi obat-obatan (seperti beta-blocker) yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, antidepresan, obat antipsikotik dan obat-obatan antikonvulsan
  • Alkohol
  • Narkoba seperti ganja dan kokain
  • Merokok: nikotin mempengaruhi suplai darah ke daerah penis yang dapat mengganggu ereksi

HAL YANG HARUS DILAKUKAN BILA MENGALAMI DISFUNGSI EREKSI

Temui dokter Anda. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan tes darah untuk mengidentifikasi penyebabnya. Disfungsi ereksi bisa menjadi sinyal penting untuk isu-isu lainnya. “Ini terkait dengan kolesterol yang meningkat, diabetes mellitus dan tekanan darah tinggi. “

PENGOBATAN DISFUNGSI EREKSI/ IMPOTENSI

Pertama, menyesuaikan faktor-faktor gaya hidup yang mungkin menyebabkan masalah Anda. “Jika Anda berhenti merokok, berhenti dari minum alhohol yang terlalu banyak atau menggunakan narkoba, masalah akan teratasi. Tetapi mungkin memerlukan waktu beberapa bulan, “kata Dr. Tomlinson.

“Tidak ada obat yang mampu mengobati dalam waktu semalam.” Jika Anda diresepkan tablet tekanan darah atau antidepresan, dokter Anda mungkin dapat memilihkan Anda obat dengan jenis yang berbeda yang tidak mempengaruhi atau memperberat impotensi Anda.

Kadar hormon testosteron yang rendah dapat diobati dengan terapi penggantian hormon, yang dapat memperbaiki disfungsi ereksi selama itu digunakan bersama-sama dengan obat stimulasi ereksi, dan ini akan sangat membantu.

Kondisi lain, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, dapat diobati, sehingga dapat meningkatkan kualitas ereksi.

Mungkin diperlukan pengobatan disfungsi ereksi, seperti sildenafil cotrate (viagra).

Beberapa orang mendapat manfaat dari terapi psikoseksual, yang merupakan bentuk terapi hubungan di mana Anda dan pasangan bisa mendiskusikan masalah atau masalah seksual atau emosional.

PREMATURE EJACULATION (EJAKULASI DINI)

Dikatakan ejakulasi dini adalah ketika seorang pria berejakulasi lebih cepat dari apa yang dia inginkan saat berhubungan seks. Hal ini hanya menimbulkan masalah jika hal itu mengganggu si pria atau pasangannya.

PENYEBAB EJAKULASI DINI

Ejakulasi dini dapat terjadi pada pria yang sangat “exited” (baca: terlalu bernafsu) terhadap pasangan barunya atau terlalu sensitifnya sistem saraf lokalnya, yang memicu orgasme terlalu tiba-tiba. Namun ejakulasi dini juga seringkali berkaitan dengan kecemasan seorang pria terhadap kinerja seksualnya, stres, adanya maslah yang belum terselesaikan dalam suatu hubungan, atau depresi.

HAL YANG HARUS DILAKUKAN BILA MENGALAMI EJAKULASI DINI

Temui dokter, atau seorang terapis psikoseksual. Seorang terapis dapat mengajarkan Anda teknik untuk mencoba menunda ejakulasi.

PENANGANAN/ PENGOBATAN

  • Segera lakukan hubungan seks lagi setelah si pria berejakulasi. Hubungan seksual untuk kedua kalinya, akan memakan waktu lebih lama untuk mencapai orgasme. Laki-laki yang lebih tua mungkin akan mengalami kesulitan, karena mungkin akan memakan waktu terlalu lama untuk mendapatkan ereksi kedua.
  • Krim (tersedia dari toko-toko seks) dapat dioleskan pada penis untuk menimbulkan sensasi mati rasa. “Tapi ini cenderung bisa mentransfer sensasi mati rasa ke mitra, dan pasangannya seringkali tidak selalu suka,” demikian peringatan Dr. Tomlinson.
  • Beberapa pria menemukan cara dengan menggunakan kondom.
  • Mitra si pria dapat meremas penis si pria dengan cara tertentu untuk mencegah dia berejakulasi. “Seorang pria membutuhkan mitra yang dapat bekerja sama untuk melakukan hal ini, namun ada juga mitra seksual yang merasa tidak nyaman dengan hal itu,” kata Dr. Tomlinson.
  • Antidepresan disebut Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor (SSRI) dapat memperlambat ejakulasi, tapi hanya untuk satu tahun atau lebih.
  • Psikoterapi seringkali dapat membantu dalam hal psikis dan kelangsungan suatu hubungan.

HIPNOTERAPI DAN DISFUNGSI SEKSUAL PADA PRIA

Hipnoterapi merupakan salah satu cara untuk membuat seorang pria merasakan relaks saat melakukan hubungan seksual. Hipnoterapi juga dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang menghambat seorang pria untuk dapat mempertahankan ereksi maupun mengontrol terjadinya ejakulasi.

Seperti kita ketahui bahwa ereksi dan ejakulasi dapat dikontrol oleh pikiran. Dengan teknik-teknik tertentu seorang hipnoterapis dapat menetralisir kejadian psikis yang dialami oleh seorang pria dengan memberikan pemaknaan terhadap hubungan seksual yang sehat dan berkualitas.

Seorang hipnoterapis dapat menemukan hal-hal yang membelenggu seorang pria pada penyebab kejadian paling awal dan memberikan pemaknaan yang berbeda untuk memperoleh kepuasan secara seksual.

Emosi-emosi negatif dalam pikiran bawah sadar Klien dapat dinetralisir. Bahkan seorang hipnoterapis dapat memperkuat untuk terjadinya suatu hubungan seksual yang lebih dahsyat lagi.

Terapi dalam bidang medis dapat dilakukan berbarengan dengan hipnoterapi. Hipnoterapi sebagai terapi komplementer merupakan terapi yang bersifat melengkapi dan membantu terapi dalam bidang medis untuk mencapai keberhasilan secara maksimal.

Liman Harijono

About Liman Harijono

Medical Doctor, Certified Hypnotherapist & Certified Trainer Member of Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology, Master in Hospital Administration, Master in Law.