INI YANG TERJADI BILA ANDA MENGALAMI INSOMNIA

Insomnia (Wikipedia) adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis.

Penyebab insomnia yang paling umum dan terpenting adalah faktor mental dan emosional. Kebanyakan orang yang menderita insomnia kronis ingin sembuh dari insomnianya. Banyak upaya yang akan dicoba, termasuk membaca buku-buku mengenai tidur yang nyenyak, mendengarkan kaset/ CD relaksasi, mencoba self-hypnosis, melakukan teknik relaksasi, menyumbat telinga dan menggunakan penutup mata ketika akan tidur pada malam hari, menggunakan aromaterapi, mengonsumsi formula herbal dan obat-obatan medis. Namun setelah dilakukan ternyata tidak membantu, sampai  suatu saat Anda menyadari bahwa ada faktor emosi yang berperan pada saat Anda akan tidur di malam hari.

Kebanyakan situs di internet pun tidak membahas mengenai penyebab dari insomnia kronis. Paling-paling situs tersebut menyarankan bagaimana Anda mengubah jadual dan mengatur pola tidur Anda, melakukan diet, menata kamar tidur supaya lebih nyaman. Jarang pula ada buku-buku mengenai insomnia yang menuliskan secara blak-blakan mengenai penyebab insomnia yang kemungkinan menjadi penyebab utama dari masalah tidur Anda.

“Insomnia tidak hanya permasalahan makanan atau minuman yang Anda konsumsi menjelang tidur, atau permasalahan kamar tidur yang nyaman dan cukup tenang.”

…. Anda dapat membeli ranjang yang empuk dan mahal, tapi Anda tak akan dapat membeli tidur yang nyenyak…..

 

Dalam diri manusia tidak melulu terdiri dari tubuh fisik, manusia juga memiliki otak, pikiran dan emosi.

Banyak orang mengabaikan pikiran atau perasaan mereka. Mereka terus mencoba kaset atau CD relaksasi, atau mencoba mengonsumsi formula herbal khusus, dan tidak menyadari kebenaran yang sederhana, yakni “Jika Anda tidak mengatasi penyebab insomnia sebagai masalah mental dan emosional, Anda tidak akan pernah mendapatkan obat yang sebenarnya.”

Sebenarnya penyebab emosional tersebut mudah dikenali, meskipun kadang pada kenyataannya merupakan emosi yang tersembunyi.

Seringkali penyebab mental dan emosional pada insomnia ini tidak terlalu dalam, Anda kemungkinan besar tidak akan menggali ke masa kecil Anda yang terkadang menjadi “rahasia Anda” hanya untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak.

Beberapa cara yang sangat sederhana, lugas dan mudah dipahami adalah metode mengubah kebiasaan mental Anda sehingga Anda bisa tidur lebih nyenyak. Ini merupakan dasar dari terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy) pada insomnia. Kebiasaan mental, maksudnya pola pikir dan proses berpikir yang telah Anda anut selama berminggu-minggu, berbulan-bulan dan mungkin tahunan, yang membuat Anda mengalami insomnia kronis.

Penyebab Insomnia berbasis emosi tidak benar-benar serumit yang mungkin Anda pikirkan. Singkatnya: kebiasaan mental Anda akan menjaga Anda ketika terjaga di malam hari.

Jika Anda tidak mengubah kebiasaan ini, dan jika Anda terus mengabaikan kekuatan pikiran Anda untuk menentukan seberapa nyenyak Anda tidur di malam hari, maka kemungkinan Anda tidak akan pernah mengalahkan insomnia kronis. Kekambuhan akan terjadi, dan Anda akan bertambah kecewa dan berkecil hati.

Beberapa penyebab mental penyebab insomnia:

1.Faktor Emosional, Penyebab Nomor 1 adalah Kecemasan

Kecemasan mungkin menjadi penyebab nomor satu dari insomnia kronis. Orang dengan mempunyai kecenderungan mengalami kecemasan akan cenderung menderita insomnia. Mengapa? Karena keduanya berkaitan dengan apa yang disebut “gairah sistem saraf yang berlebih ” .

Kecemasan tidak hanya salah satu penyebab emosional utama insomnia, tetapi juga bisa menjadi pemicu insomnia, yaitu penderitanya akan mengalami periode kecemasan, ketakutan dan kekhawatiran mungkin menyebabkannya menempati urutan pertama.

2.Depresi

Diketahui juga bahwa insomnia mungkin merupakan gejala depresi. Anda tidak perlu menjadi sangat tertekan karena hal itu dapat memicu serangan insomnia. Bahkan depresi ringan, terutama jika itu terkait dengan perasaan tak berdaya, di mana Anda tidak dapat berbuat banyak untuk memperbaiki kehidupan Anda, atau bahwa Anda hanya memiliki sedikit kontrol atas apa yang terjadi pada terhadap diri Anda, bisa menjadi penyebab emosional utama insomnia.

3.Kekhawatiran (Rasa was-was)

Diketahui  bahwa kekhawatiran dan kecemasan, sementara berhubungan erat, namun hal ini sangat berbeda satu sama lain. Kecemasan sering lebih terasa dalam tubuh sebagai emosi umum, membuat dada dan perut kram dan tidak nyaman, denyut nadi menjadi cepat, dan adanya gejala ketakutan. Khawatir lebih sering dirasakan sebagai pikiran yang tidak pernah berakhir semua pertanyaan yang seolah-olah berputar-putar di kepala Anda, misalnya : “Bagaimana jika hal ini terjadi? Apa yang akan terjadi? Bagaimana saya harus menghadapinya? Apa yang bisa saya lakukan?”.  Kekhawatiran jauh lebih spesifik dari kecemasan, berpusat pada peristiwa tertentu dan situasi yang terjadi dalam hidup Anda.

4.Kemarahan dan Kebencian

Emosi ini dapat tertanam jauh di pikiran Anda yang dalam di malam hari, membuat Anda merasa sepertinya hal tersebut tidak mungkin untuk “dilepaskan” dan ditinggalkan di malam hari itu.

Kemarahan dapat membuat Anda terbangun di malam hari juga. Anda akan menjadi gelisah dan terjaga setelah sehari berhadapan dengan rekan kerja menjengkelkan Anda, tetapi Anda bahkan tidak tahu mengapa!

5.Semangat mental dan over-stimulasi.

Sangat penting untuk menyadari bahwa tidak semua penyebab insomnia adalah emosi negatif. Banyak penderita insomnia mendapatkan “stimulasi energi mental” di malam hari yang dapat menyebabkan orang menjadi lebih kreatif, tertarik untuk bekerja dan mendapatkan ide-ide.

Hal ini disebut sebagai Night Owl Syndrome. Masalahnya adalah, jika semangat Anda membuat Anda terjaga sepanjang malam, Anda akan terlalu lelah untuk melakukan pekerjaan Anda keesokan harinya.

Bahkan seseorang yang bangun di malam hari dan menuangkan ide-idenya dan bekerja karena overstimulasi,  keesokan harinya mereka akan merasa lelah dan terganggu dalam menjalani kehidupan sehari-harinya, dan seringkali kecewa atau merasa “dikecewakan” jika apa yang dikerjakannya di malam hari tidak membantunya mencapai tujuan yang sesungguhnya .

6.Post Traumatic Stress

Sementara PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) adalah suatu kondisi kesehatan mental yang mungkin memerlukan perawatan profesional, hampir semua orang telah mengalami trauma dan pengalaman menyakitkan dalam hidup (meskipun mungkin pada skala yang lebih ringan dari kasus yang didiagnosis sebagai PTSD).

Peristiwa dan memori tersebut seolah dapat diputar ulang dalam pikiran seperti lingkaran tak berujung, bahkan tidak semuanya tampak sebagai masalah yang cukup serius.

Adakah penyebab insomnia lainnya yang merupakan faktor emosional? Keenam hal yang disebutkan di atas benar-benar hanya awal. Masih ada yang lainnya, yaitu rasa bersalah, penyesalan, kesedihan, kebingungan, malu, cinta tak berbalas, nafsu, kerinduan, ketidakpuasan, yang  mungkin menjadi  salah satu penyebab yang paling penting dalam mencetuskan terjadinya insomnia. Anda bisa menjadi frustrasi karena  tidak mendapatkan tidur nyenyak seperti yang sangat Anda idamkan!

Hal terpenting adalah pemahaman bagaimana emosi mempengaruhi tidur Anda, dan kesehatan serta kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

Tidur membutuhkan relaksasi mental tingkat tertentu dan kenyamanan. Insomnia disebabkan oleh ketidaknyamanan emosional dan mental yang mungkin bandel untuk ditaklukkan.

Temukan cara yang paling efektif untuk menangani penyebab insomnia, seperti khawatir, kecemasan dan stres.

Teknik relaksasi akan membantu Anda dalam menangani penyebab mental dan emosional insomnia. Jika Anda tidak mempunyai waktu yang cukup, cobaan untuk melakukan latihan relaksasi instan untuk hasil yang cepat. Cobalah metode ini untuk menghilangkan rasa khawatir terkait susah tidur,  karena ini adalah teknik terbaik yang pernah ada.

Hipnoterapi menjadi salah satu pilihan terbaik tanpa obat yang bisa diterapkan pada penderita insomnia. Seorang hipnoterapis yang cakap dan handal akan dengan mudah membawa Anda ke kondisi profound somnambulism, mencari akar masalah yang menjadi penyebab Anda menderita insomnia. Ibarat memotong rumput, seorang hipnoterapis yang cakap dan handal akan mencabutnya sampai ke akar-akarnya.

How to kill a monster? Seorang hipnoterapis yang cakap dan handal akan menjawab, “When they are still a baby!”

Pada kondisi profound somnambulism ini terjadi relaksasi fisik dan relaksasi mental yang sempurna, sehingga akan dicapai hasil yang maksimal.

Seringkali relaps (kekambuhan) terjadi karena adanya unresolved present issue. Bilamana ada masalah yang masih harus Anda hadapi, cepat selesaikan masalah tersebut sebelum dia menjadi besar, dan menghantui tidur malam Anda.

Selamat Tidur Nyenyak!!!

Liman Harijono

About Liman Harijono

Medical Doctor, Certified Hypnotherapist & Certified Trainer Member of Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology, Master in Hospital Administration, Master in Law.