5 BAHASA CINTA ANAK (“5 LOVE LANGUAGES OF CHILDREN”)

Oleh : Gary Chapman & Ross Campbell

Sebelum kita membahas mengenai 5 Bahasa Cinta untuk Anak, ada baiknya kita simak bersama puisi Kahlil Gibran berikut ini :

picsart_12-08-10-52-27Puisi Kahlil Gibran ini mengajarkan kepada kita bagaimana kita seharusnya memperlakukan anak-anak kita dan mempersiapkannya sehingga menjadi pribadi yang hebat dan tangguh, yang mampu menghadapi dan mengarugi ‘badai kehidupan’, seperti layaknya sebuah anak panah yang dilepaskan dari busurnya, di mana pada saat itu mungkin kita sudah tak mampu untuk melihat kesuksesannya.

Pada dasarnya, seorang manusia sedari janin sudah mengenal apa yang dinamakan cinta. Bahkan kita pun lahir karena benih-benih cinta.Bayi-bayi di dalam kandungan pun bisa merasakan cinta ibunya (di dunia hipnoterapi tak jarang kami melakukan regresi dan ternyata penyebab atau akar permasalahan seseorang ditemukan ketika yang bersangkutan masih berada di dalam kandungan ibunya, tapi dalam kesempatan ini kita tidak membahas mengenai regresi ini).

Cinta ini muncul sebagai suatu respons yang diterima oleh indera seseorang sebagai rasa nyaman yang menyenangkan, yang penafsirannya berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Cinta yang dirasakan oleh seorang anak sangatlah menentukan, bagaimana dia bersikap dan mengekspresikan rasa cintanya terhadap orang lain.

Gary Chapman, Ph.D & Ross Campbell, M.D mengemukakan mengenai The 5 Love Languages of Children (Lima Bahasa Kasih untuk Anak-anak) yang sangat terkenal itu.

DASARNYA ADALAH CINTA

Cinta adalah dasar untuk memastikan bahwa seorang anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang penuh kasih dan suka memberi. Semua aspek perkembangan seorang anak harus didasari oleh cinta.

Setiap anak mempunyai bahasa cinta primer, yakni cara terbaik yang membuatnya memahami cinta orangtua.

Berbicara dalam bahasa primer anak tidak berarti ia tidak akan memberontak suatu saat. Akan tetapi, artinya anak tahu bahwa Anda mencintainya, dan bahasa cinta dapat memberinya rasa aman dan pengharapan; berbicara dalam bahasa cinta anak dapat memudahkan orangtua dalam membimbing anak memasuki masa dewasa yang penuh tanggungjawab.Dasarnya adalah cinta.

Anda mungkin sungguh-sungguh mencintai anak, tetapi Anda apabila ia tidak merasakan hal itu-apabila Anda tidak berbicara dalam bahasa cintanya sewaktu menyampaikan cinta Anda kepadanya, ia tidak akan pernah merasa dicintai.

MENGISI TANGKI EMOSIONAL

Setiap anak memiliki Tangki Emosional, tempat kekuatan emosional yang dapat memberinya bahan bakar sewaktu melalui hari-hari penuh tantangan pada masa kanak-kanak dan masa remajanya.Dengan berbicara dalam bahasa cintanya, Anda dapat mengisi “tangki emosionalnya” dengan cinta.

Kita perlu mengisi tangki emosional anak dengan Cinta Tanpa Syarat, karena cinta sejati selalu tanpa pamrih/syarat.Cinta tanpa syarat ialah cinta yang utuh, yang menerima serta menegaskan seorang anak siapa dirinya, bukan karena sesuatu yang telah dilakukannya.Tentu saja, orangtua perlu melatih dan/ atau mendisiplinkan anak, tetapi hal itu baru dilakukan setelah mereka mengisi tangki emosional anak.Anak mempunyai “tangki cinta” yang siap diisi (dan diisi ulang; tangki ini bisa kosong secara berkala).

HANYA CINTA TANPA SYARAT :

  • Yang dapat mencegah masalah seperti perasaan benci, tidak dicintai, bersalah, takut, dan tidak aman.
  • Mampu memahami anak sedalam-dalamnya dan mengatasi perilaku anak, baik yang berperilaku baik, maupun yang buruk.

Sebagian besar orangtua mencintai anak mereka dan menginginkan anak mereka merasa dicintai, tetapi hanya sedikit yang mengetahui cara menyampaikan perasaan tersebut memadai.

BILAMANA SEORANG ANAK MERASA DICINTAI

Apabila anak merasa benar-benar dicintai oleh orangtuanya, ia akan lebih tanggap terhadap pengarahan orangtua disegala bidang kehidupannya.

Pada dasarnya ada lima cara anak (sebenarnya semua orang) dalam mengutarakan serta memahami cinta emosional, yaitu:

  1. Sentuhan Fisik
  2. Kata-kata penegasan
  3. Waktu berkualitas
  4. Hadiah
  5. Layanan

Apa pun jenis bahasa cinta yang paling dipahami anak, ia butuh ungkapan cinta itu diucapkan dengan suatu cara, yang tanpa syarat.

Cinta tanpa syarat memperlihatkan cinta terhadap anak tanpa mempedulikan seperti apa anak itu, tanpa mempedulikan potensi, pelbagai kekurangan, atau pun cacat apa saja yang dimilikinya; tanpa mempedulikan apa yang kita harapkan darinya; dan yang paling sulit yakni tanpa mempedulikan perilakunya.

Tidak berarti kita menyukai semua perilakunya.Pendidikan dan pendisiplinan baru dapat dilakukan secara efektif apabila tangki emosional anak sudah terisi.Tidak ada cinta tanpa syarat yang terlalu banyak dan pantas diterima seorang anak.

Anak yang memandang rendah diri sendiri akan dihantui oleh pelbagai pikiran seperti, “Saya tidak sepintar, seatletik, atau secantik anak lain”.

Sebagai orangtua kita perlu berusaha semampu kita agar anak menghargai dirinya secara sehat dan memandang dirinya sebagai anggota masyarakat yang penting dan memiliki pelbagai bakat dan kemampuan istimewa serta berhasrat menjadi manusia yang produktif.

Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa dasar emosional seseorang terbentuk dalam delapan belas tahun pertama hidupnya, tertama dalam hal hubungan ibu/anak. Anak yang dibesarkan dengan cinta bersyarat akan belajar mencintai dengan cara yang sama.

Kita harus mengomunikasikan cinta dalam bahasa yang dipahami anak.Sedikit sekali anak yang merasa dirinya dicintai dan disayangi tanpa syarat.Satu kenyataan lagi, sebagian besar orangtua sangat mencintai anak-anak mereka. Mengapa terjadi kontradiksi yang mengerikan seperti ini?

Penyebab utamanya yaitu hanya sedikit orangtua yang mengetahui cara menyampaikan cinta yang mereka rasakan di hati ke hati anak mereka. Beberapa orangtua berasumsi bahwa cinta mereka terhadap anak akan otomatis diketahui anak. Sementara beberapa orangtua beranggapan bahwa mereka mengatakan “Ayah/Ibu mencintaimu” saja sudah cukup mampu menyampaikan cintanya.Sayang sekali, anggapan ini keliru.

MEMOTIVASI ANAK LEWAT PERILAKU ORANGTUA

Mencintai serta menyatakan cinta kepada anak dengan perkataan memang baik, tetapi keduanya tidak cukup membuat anak merasa dicintai sepenuhnya.Alasannya yaitu anak-anak sangat mudah termotivasi oleh perilaku. Mereka bereaksi terhadap tindakan, yaitu terhadap apa yang Anda lakukan bersama mereka. Maka agar tercapai, Anda harus menyampaikan cinta sesuai dengan pengertian anak, yaitu dengan perilaku.

Dengan menggunakan bahasa cinta anak, orangtua dapat memenuhi kebutuhan emosional terdalamnya akan cinta. Namun, tidak berarti bahwa orangtua cukup menggunakan bahasa cinta primer itu saja.Anak-anak membutuhkan kelima bahasa cinta untuk menjaga agar tangki emosional mereka tetap penuh.Ini berarti orang tua harus belajar menggunakan kelima bahasa cinta.

Apabila usai anak masih dibawah lima tahun, jangan harap Anda dapat mengetahui bahasa cinta primernya. Anda tidak akan bisa. Anak mungkin memberikan beberapa isyarat, tetapi bahasa cintanya jarang sekali terlihat dengan jelas, maka gunakan saja kelimanya.

APA ITU LIMA BAHASA CINTA?

Cinta merupakan akar dari anak yang dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang mencintai dan mengasihi orang lain. Pada dasarnya terdapat 5 cara di mana anak, dan juga manusia pada umumnya, dapat memahami dan mengekspresikan cinta. Inilah yang dimaksud dengan 5 Bahasa Cinta itu :

  1. Sentuhan fisik
  2. Kata-kata penegas/ mendukung
  3. Waktu berkualitas
  4. Hadiah
  5. Pelayanan

Umumnya setiap anak dapat menerima cinta melalui kelima bahasa di atas, namun biasanya ada satu bahasa yang paling dominan pada masing-masing anak, di mana ia dapat merasakan cinta melebihi bahasa lainnya. Pemahaman terhadap Bahasa Cinta yang dominan pada masing-masing anak inilah yang dapat membantu orangtua dalam memberikan cinta dan berkomunikasi dengan anak secara lebih efektif.

TIPS BERKOMUNIKASI DENGAN SI KECIL MENURUT BAHASA CINTA YANG DIPAHAMINYA

APABILA BAHASA CINTA SI KECIL ADALAH SENTUHAN FISIK

  • Saat bertemu dan berpisah dengan si Kecil, berikan ia pelukan.
  • Apabila si Kecil sedang mengalami stres, belai kepalanya untuk menenangkan mereka.
  • Peluk dan cium si Kecil saat ia tidur malam dan bangun pagi.
  • Setelah mengajarkan disiplin pada si Kecil, berikan mereka pelukan sejenak dan jelaskan bahwa pengajaran yang telah diberikan adalah untuk kebaikan mereka sendiri dan bahwa Anda masih sayang kepadanya.
  • Saat memilih hadiah untuk si Kecil, pilih benda yang dapat ia pegang/ peluk seperti boneka, bantal atau selimut.
  • Saat sedang menghabiskan waktu bersama si Kecil, seperti menonton TV bersama, duduk berdekatan dengannya sambil berpelukan.
  • Seringlah bertanya apakah si Kecil ingin digandeng atau dipeluk.
  • Apabila si Kecil terluka, pegang dan peluklah mereka untuk memberikan kenyamanan.

APABILA BAHASA CINTA SI KECIL ADALAH KATA-KATA PENEGASAN/ YANG MENDUKUNG

  • Saat menyiapkan bekal si Kecil, masukkan nota kecil berisi kata-kata mendukung.
  • Tiap si Kecil melakukan prestasi, tunjukkan kebanggaan Anda dengan kalimat membangun seperti, “Mama bangga adik bermain secara adil dalam pertandingan tadi.” Atau “Kakak baik sekali tadi membantu adik …”, dan sebagainya.
  • Simpan hasil karya si Kecil, seperti lukisan atau tulisan, dan pajang – dengan tambahan kata-kata mengapa karya tersebut berkesan bagi Anda.
  • Biasakan untuk mengucapkan, “Mama/ Papa saying kamu” tiap kali berpisah dengan si Kecil atau ketika menidurkannya di malam hari.
  • Saat si Kecil sedang bersedih, bangun kembali kepercayaan dirinya dengan mengucapkan alasan-alasan yang membuat Anda bangga padanya.

APABILA BAHASA CINTA SI KECIL ADALAH WAKTU BERSAMA

  • Daripada Anda meluangkan waktu bersama si Kecil setelah menyelesaikan aktivitas sehari-hari, coba Anda melibatkannya dalam aktivitas-aktivitas, seperti belanja ke supermarket, memasak, mencuci piring, dan sebagainya.
  • Saat si Kecil ingin bercerita, hentikan sejenak aktivitas Anda saat itu untuk benar-benar menatapnya dan mendengarkan apa yang dikatakannya.
  • Ajak si Kecil memasak bersama, seperti membuat kue atau snack lainnya.
  • Tanyakan pada si Kecil tempat-tempat yang ingin ia kunjungi, dan apabila ada kesempatan, beri kejutan dengan mengajak mereka ke tempat-tempat tersebut.
  • Biasakan untuk meminta si Kecil untuk bercerita mengenai harinya di sekolah atau pun aktivitas-aktivitas lainnya yang telah ia lakukan.
  • Saat mengajak si Kecil bermain di taman atau tempat lainnya, mainlah dengan mereka daripada hanya duduk menontonnya.
  • Apabila Anda memiliki lebih dari satu anak, tetapkanlah jadual bermain dengan masing-masing anak secara individu tanpa melibatkan yang lain.
  • Hal yang sering kita lakukan adalah kurangnya komunikasi dan kebersamaan yang semu. Coba kita tengok ketika Anda berada di meja makan atau di restoran, meskipun ada kebersamaan di sana, namun semua dengan keasyikannya masing-masing, dengan gadgetnya. Komunikasi dan kebersamaan yang berkualitas tidak ada. Buat aturan ketika di meja makan dan makan bersama semua tidak boleh ada seorang pun yang membawa ponsel.

APABILA BAHASA CINTA SI KECIL ADALAH (PEMBERIAN) HADIAH

  • Kumpulkan hadiah-hadiah kecil (tidak perlu mahal) untuk diberikan kepada si Kecil di saat-saat yang tepat.
  • Bawa permen atau snack kecil lainnya yang dapat Anda bagikan kepada si Kecil saat sedang bepergian.
  • Berikan makanan kesukaan si Kecil, Anda bisa memasaknya sendiri ataupun mengajak si Kecil ke restoran kesukaannya.
  • Saat menyiapkan bekal si Kecil, selipkan hadiah kecil untuknya.
  • Buatkan semacam permainan teka-teki, di mana si Kecil berkesempatan menemukan hadiah dari Anda.
  • Daripada membelikan si Kecil hadiah ulang tahun yang mahal, buatkan pesta ulang tahun meriah di tempat yang ia sukai.

APABILA BAHASA CINTA SI KECIL ADALAH PELAYANAN

  • Temani dan bantu si kecil pada saat sedang mengerjakan PR.
  • Saat si Kecil sedang bersedih atau mengalami kesulitan, buatkan makanan kesukaannya.
  • Daripada menyuruh si Kecil tidur, gendong atau gandeng mereka ke tempat tidur.
  • Saat si Kecil sedang bersiap-siap berangkat ke sekolah, bantu mereka dalam memilih pakaian yang akan dikenakan pada hari itu.
  • Mulai ajarkan si Kecil untuk mengasihi orang lain dengan memberikan contoh membantu orang lain atau memberi sumbangan kepada orang yang kurang mampu.
  • Saat si Kecil sedang sakit, naikkan semangatnya dengan menyiapkan film kesukaan mereka, membaca buku kesukaannya, atau memasak sup yang paling disukai si Kecil.
  • Dalam menyiapkan sarapan, makan siang atau malam – selipkan makanan penutup atau snack kesukaan mereka, seperti es krim, misalnya.

Contoh-contoh di atas tentunya masih sangatlah banyak dalam kehidupan sehari-hari. Anda dapat menerapkan banyak hal-hal lain yang dapat mengisi tangki cinta si Anak. Untuk seorang ayah, pilihlah kegiatan-kegiatan yang dapat merupakan Bahasa Cinta lainnya yang ada dalam kehidupannya dan menerapkannya dalam dunia nyata.

Dalam menemukan Bahasa Cinta yang dominan pada anak, sebaiknya orangtua tidak menanyakan langsung kepada si Kecil. Apabila si Kecil melihat bahwa teori ini penting bagi Anda dalam membangun hubungan dengannya, mereka dapat menggunakan Bahasa Cinta untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sebagai contoh, apanila si Kecil sedang menginginkan sesuatu mainan, bisa saja ia mengungkapkan bahwa Bahasa Cinta yang dominan padanya adalah “Pemberian Hadiah” agar orangtua membelikan mainan tersebut untuknya. Oleh karena itu, orangtua harus pintar-pintar dalam menemukan sendiri Bahasa Cinta yang dominan pada si Kecil.

Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu dalam pemahaman Bahasa Cinta pada naka, yaitu :

Amati cara si Kecil mengekspresikan cintanya pada Anda

Apabila si Kecil seringkali mengungkapkan “Aku sayang Mama/ Papa” atau “Terima kasih Mama atas makan malamnya yang enak”, maka Bahasa Cinta yang dominan padanya mungkin adalah “Kata-kata Mendukung”.

Amati cara si Kecil mengekspresikan cintanya pada orang lain

Apabila si Kecil seringkali memberikan hadiah kepada teman atau gurunya, mungkin Bahasa Cinta yang dominan padanya adalah “Pemberian Hadiah”.

Pelajari apa yang seringkali diminta oleh si Kecil

Apabila si Kecil sering meminta Anda untuk menemaninya bermain atau membacakan cerita untuknya, maka Bahasa Cinta yang dominan padanya mungkin “Waktu Bersama” (waktu yang berkualitas). Sedangkan kalau si Kecil sering meminta pendapat Anda mengenai apa pun yang sedang dilakukannya, seperti, “Mama suka ga sama gambarku?” atau “Bajuku bagus ga, Ma?”, mungkin Bahasa Cinta yang dominan padanya adalah “Kata-kata Mendukung”.

Pelajari apa yang sering dikeluhkan oleh si Kecil

Apabila si Kecil sering mengeluh mengenai kesibukan orangtuanya di luar rumah, seperti, “Papa kok kerja terus ya?” atau “Mama kok ga pernah mengajakku ke taman lagi?” maka mungkin Bahasa Cinta yang dominan padanya adalah “Waktu Bersama”.

Beri 2 pilihan kepada si Kecil

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, Anda bisa menanyakan apa yang diinginkan si Kecil, untuk menemukan Bahasa Cinta yang dominan padanya. Pertanyaan yang diberikan dapat berupa pilihan antara 2 Bahasa Cinta. Contohnya, pada saat Anda luang, dapat memberi pilihan kepada si Kecil seperti “Sore ini adik mau Mama temani jalan-jalan atau mau Mama betulkan rok adik yang rusak?”. Dengan memberi pilihan ini maka Anda memberikan pilihan antara Bahasa Cinta “Waktu Bersama” atau “Pelayanan”.

Dengan mempraktikkan 5 Bahasa Cinta untuk Anak ini maka Anda secara tidak sadar telah mengisi tangki cintanya. Seiring dengan penuhnya tangki cinta ini, rasa aman anak terpenuhi, sehingga anak Anda akan berubah menjadi anak yang baik, dan hal ini mempengaruhi kehidupannya setelah dewasa nanti.

Selamat mencoba … Isi tangki cinta anak Anda sampai penuh …!

 

 

Liman Harijono

About Liman Harijono

Medical Doctor, Certified Hypnotherapist & Certified Trainer Member of Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology, Master in Hospital Administration, Master in Law.